Tampilkan postingan dengan label Pemikiran KHD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemikiran KHD. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 September 2021

Elaborasi Pemahaman Modul 1.1 Pemikiran KHD

 Berikut adalah materi yang disampaikan oleh ibu Lestia mengenai penerapan pemikiran KHD (Ki adjar Dewantara ) pada modul 1.1 di PAUD KEMBANG


Refleksi Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Potret Pendidikan Zaman Kolonial 
Mari kita amati rekam jejak pendidikan di Indonesia sebelum mencapai kemerdekaan dan peran sekolah Taman Siswa sejak pendiriannya taun 1922
Klik link videonya pada tulisan berwarna Video Pendidikan Zaman Kolonial

Asas Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD)
KHD membedakan makna pendidikan dan pengajaran. Pengajaran (Onderwijs) adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. 
Jadi pendidikan menurut KHD (2009), pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kehidupan manusia,baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya. atau dengan kata lain Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. 
Pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak itu. KHD mengibaratkan peran pendidik sebagai petani. Anak itu seperti biji tumbuhan yang disemai dan ditanam oleh pak tani. Bila anak itu diumpamakan bulir jagung yang ditanam, maka bila biji jagung ditempatkan di tanah yang subur dengan mendapatkan sinar matahari dan pengairan yang baik maka meskipun biji jagung itu bibitnya kurang baik dapat tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari pak tani. Demikian sebaliknya, meskipun biji jagung itu disemai adalah bibit berkualitas baik namun tumbuh di lahan yang gersang dan tidak mendapatkan pengairan , cahaya matahari dan tangan pak tani, maka biji jagung itu mungkin tumbuh namun tidak optimal.
Dalam proses menuntun anak diberi kebebasan namun pendidik sebagai pamong dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang pamong dapat memberikan tuntunan agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar.

Kodrat Alam dan Kodrat Zaman

"Dalam melakukan pembaharuan yang terpadu, hendaknya selalu diingat bahwa segala kepentingan anak didik, baik mengenai hidup diri pribadinya maupun hidup kemasyarakatannya, jangan sampai meninggalkan segala kepentingan yang berhubungan dengan kodrat keadaan, baik pada alam maupun zaman. Sementara itu, segala bentuk, isi dan wirama (yakni cara mewujudkannya) hidup dan penghidupannya seperti demikian, hendaknya selalu disesuaikan dengan dasar-dasar dan asas-asas hidup kebangsaan yang bernilai dan tidak bertentangan dengan sifat-sifat kemanusiaan." (Ki Hadjar Dewantara, 2009, hal.21)
Bila melihat dari kodrat zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan anak untuk memiliki keterampilan abad 21 dengan melihat kodrat anak sesungguhnya. KHD mengingatkan juga bahwa pengaruh dari luar tetap harus disaring dengan tetap mengutamakan kearifan lokal budaya Indonesia. KHD menegaskan juga bahwa didiklah anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri.

Budi Pekerti

Menurut KHD, budi pekerti atau watak atau karakter merupakan perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga. Budi pekerti juga berarti perpaduan antara cipta (kognitif), karsa (afektif) sehingga menciptakan karya (psikomotor). Keluarga menjadi tempat yang utama dan paling baik untuk melatih pendidikan sosial dan karakter baik bagi seorang anak. Keluarga merupakan tempat bersemainya pendidikan yang sempurna bagi anak untuk melatih kecerdasan budi pekerti (pembentukan watak individual). Keluarga juga menjadi ruang untuk mempersiapkan hidup anak dalam bermasyarakat dibanding dengan pusat pendidikan lainnya.


Dasar-dasar Pendidikan  

 Metode Montessori, Frobel dan Taman Anak  

Kerangka Pemikiran KHD