Model six thinking hats
1.
27 September : elaborasi pemahaman 'Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya' oleh ibu Rusiati Yo. Pemaparan beliau sistematis. Tidak terasa durasi waktunya. Sangat menikmati dan santai dalam menyampaikan materi. Pada sesi ini, lebih menegaskan lagi bahwa kita harus berfikir positif, selalu fokus pada kekuatan.
28 September : Koneksi Antar Materi; di sini saya menulis artikel di blog pribadi mengenai kesimpulan yang saya dapatkan selama mempelajari modul ini, kaitannya dengan modul-modul sebelumnya dan rancangan tindakan aksi nyata yang akan saya lakukan dalam memanfaatkan aset sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran anak usia dini
29 September : Aksi Nyata, berdasarkan rancangan aksi nyata yang saya buat, saya lebih fokus pada pemanfaatan aset untuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi anak usia dini karena murid perlu dibimbing dalam menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar tumbuh kembangnya dapat optimal. Anak yang sehat akan optimal dalam menapaki tahapan perkembangannya daripada anak yang rentan terkena penyakit. Banyak aset sekolah yang bisa diberdayakan untuk mencapai tujuan ini.
30 September : Mulai dari diri 'Pengelolaan Program yang berdampak pada murid' , di sesi ini saya melakukan refleksi terhadap program sekolah yang berjalan selama ini dan aset-aset sekolah yang dapat diberdayakan. Selain itu ada harapan besar dari saya setelah mempelajari modul ini, saya lebih mengerti dan menerapkannya di sekolah agar program sekolah bisa lebih baik lagi
1 Oktober : eksplorasi konsep - mandiri, di sesi ini banyak materi yang baru sama sekali tentang MELR dan Manajemen resiko. Saya terkesima pada saat menonton video, terpukau dengan ketercapaian mereka yang dapat memberdayakan aset agar berpusat pada murid. dimulai dari video program sekolah yang berfokus pada kepemimpinan murid seperti video design of change : kabupaten banggai, SD Insan Teladan bogor; video kepemimpinan sekolah yang inovatif seperti video kepala sekolah SDN. Sumbergondo 2 Batu; program sekolah adiwiyata mandiri dari pareprare; sekolah alam SMP Negeri 3 Bangiwangi; program yang melibatkan peran serta masyarakat yaitu pembangunan sekolah yang bekerja sama dengan Australia. Kemudian tahapan pembuatan program menggunakan BAGJA; pembahasan MELR dan manajemen resiko
2.
perasaan pada saat elaborasi, senang karena mendapat pencerahan untuk selalu berfikir positif. Pada saat koneksi dan aksi nyata, sempat merenung kegiatan apa yang akan saya angkat sebagai aksi nyata kali ini. Akhirnya saya memutuskan untuk membahas tentang hidup bersih dan sehat sesuai dengan tema pembelajaran saat ini. Untuk materi modul 3.3, baru sebatas teori, masih perlu belajar dan berlatih dalam mengimplementasikannya
3.
hal-hal positif yang saya dapatkan adalah pada modul 3.2 selalu berfikir positif, dapat memetakan aset sekolah, dan belajar mengelola aset tsb dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid. pada modul 3.3, mendapat materi baru yang masih perlu latihan. terkesima dengan video-video yang ditayangkan, sempat menangis terutama ketika melihat bangunan sekolah banyak berdiri dan murid-murid tersenyum bahagia karena bisa mengenyam pendidikan, tidak perlu berjalan kaki jauh bahkan melintasi lautan
4
pada modul 3.3, saya masih perlu belajar lagi dan berlatih menerapkannya seperti MELR dan manajemen resiko. karena masih belum terbayang jelas (materi ini baru pertama kali saya dapatkan di sini)
5.
Pada modul 3.2 belajar memanfaatkan aset sekolah agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pada modul 3.3 Mencoba mencari referensi lain tentang MELR dan Manajemen Resiko di internet.
6.
Kesimpulan yang saya dapatkan dari modul 3.2 bahwa guru sebagai pemimpin pembelajaran dapat mengelola sumber daya sekolah untuk diberdayakan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran pada murid. Sedangkan pada modul 3.3 yaitu tentang program sekolah yang berdampak pada murid, bentuk-bentuk program sekolah yang berdampak pada murid melalui tayangan beberapa video, tahapan membuat program menggunakan BAGJA dan materi tentang MELR dan manajemen resiko