Kamis, 09 September 2021

Jurnal refleksi ke-12 Pembelajaran Berdiferensiasi

 Dari tanggal 19 Juli s/d 24 juli 2021

19 Juli : Koneksi antar materi - pembelajaran berdiferensiasi

20 - 21 Juli : Idul Adha

22 Juli : Aksi nyata - penerapan RPP Berdiferensiasi

23 Juli : Mulai dari diri Modul 2.2

gmeet bersama murid

Model six thinking hats terhadap aksi nyata

1. topi putih

Fakta : awal menerapkan RPP berdiferensiasi melalui pembelajaran daring menggunakan google meeting dan whatsapp cukup kesulitan karena muridnya baru. Masih minggu pertama tahun pelajaran 2021/2022. Mereka baru pertama kali menggunakan google meeting jadi pada malu-malu

2. topi merah

pada saat menerapkan rpp berdiferensiasi, saya belum terlalu dekat dengan murid (masih dalam tahap pengenalan). Saya harus mengidentifikasi kebutuhan belajar murid dari nol yaitu berdiskusi dengan orang tua mereka dan ngobrol santai dengan para murid. Sekitar 3 murid memiliki tipe kinestetik, dan 6 murid tipe audio visual. Mereka antusias belajar melalui nyanyian disertai gerak apalagi saat menonton video tentang anggota tubuh

3. topi kuning

Hal-hal positif : saya makin mengenal murid dan mulai mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka meskipun belum menyeluruh.

4. topi hitam

kendala : keterbatasan waktu pertemuan karena situasi PPKM dan hanya mengandalkan daring serta keterbatasan kuota para murid

5. topi hijau

ide-ide yang muncul setelah pertemuan daring bersama murid yaitu ingin mengenal mereka lebih dekat. Ada agenda bertemu di sekolah dengan mereka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Saya ingin menjalin hubungan yang erat dengan mereka untuk lebih mengenal kebiasaan, minat, kebutuhan dan potensi diri mereka. Selain itu, menjalin komunikasi dengan para orang tua murid

6. topi biru

RPP berdiferensiasi lebih rinci dibandingkan RPP sebelumnya. Fokus kepada kebutuhan belajar murid secara detail. Guru harus membuat pemetaan kebutuhan belajar murid sebelum merancang RPP. Hal ini senada dengan filosofis pemikiran KHD yang harus memperhatikan kekuatan kodrat anak



Tidak ada komentar:

Posting Komentar