Model refleksi 4F
1. Facts
20 September : Ruang kolaborasi 'Pengerjaan'= masuk dalam kelompok A1 bersama bu Ela, bu Dwi dan pa Nurul Ilyas untuk mengidentifikasi modal/aset yang dimiliki Cianjur yang bisa digunakan sekolah. Semua berpartisipasi aktif dalam pengerjaan tugas kelompok ini. Meski kendala waktu karena berjam-jam menggabungkan ide dan pikiran para anggota akhirnya terwujud hasilnya dalam sebuah video yang diupload oleh pa Nurul dalam Forum kelompok. Ternyata banyak aset yang bisa diberdayakan sekolah. Hasil pemikiran ini dari kelompok A1, belum termasuk diskusi dengan kelompok lain, pasti lebih banyak lagi aset cianjur.
21 September : Ruang kolaborasi 'Presentasi'= sempat bingung kapan mau upload video kelompok, untung saja sebelum jadwal presentasi dimulai, bisa bertanya ke pa Bambang dan rekan lain pada saat gmeet. Pa nurul langsung mengupload, dan para rekan memberikan umpan balik. Untuk presentasi, kebagian jadwal terakhir,Alhamdulillah bisa dilalui dengan lancar. Semua kelompok mempresentasikan dengan baik dan semakin terpukau dengan aset cianjur
22 September : Refleksi Terbimbing= di bagian ini saya makin merenung dan selalu berfikir positif. Ada banyak aset yang dimiliki sekolah. Jika berpikir fokus pada kekuatan, maka muncul rasa percaya diri dan optimis bahwa sekolah akan maju
23 - 24 September : Demonstrasi Kontekstual, bagian ini saya memetakan 7 aset yang ada di TK. Sekolah telah banyak memberikan kontribusi pendidikan bagi para warga yang ada di lingkungan sekitar sekolah. Saya harus bangga dengan sekolah saya karena banyak keunikan dan kekuatan yang ada di dalamnya. Langkah selanjutnya adalah saya bersama para rekan harus mengoptimalkan aset-aset ini agar bisa berdaya guna bagi kepentingan umum terutama dalam bidang pendidikan. Butuh kolaborasi antar pihak untuk mewujudkannya.
25 September : lokakarya 5, kegiatan kali ini banyak melakukan refleksi apa yang telah saya lakukan selama ini dan analisis diri apa yang sudah berkembang, yang belum berkembang. Yang sudah berkembang yaitu sudah menerapkan RPP berdiferensiasi dengan terintegrasi KSE, menerapkan konsep bermain sebagai kodrat anak TK, membentuk komunitas praktisi di sekolah, menerapkan coaching. Yang belum berkembang adalah manajemen kepemimpinan sekolah dalam hal penyusunan dan pemantauan program sekolah. Karena bagian ini sangat membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Dalam hal ini, saya harus selalu berkomunikasi aktif dengan kepala sekolah dan para rekan sejawat. Di lokakarya ini juga saya menyusun langkah yang harus saya lakukan selama 3 bln ke depan agar apa yang belum berkembang bisa ada perubahan yang lebih baik.
2. Feelings
Saya senang karena di modul ini membuka cakrawala tentang banyak aset sekolah dan aset cianjur yang bisa diberdayakan. Terkesima dengan analisis dari guru SMP yang begitu rinci. Saya pun berfikir positif terhadap sekolah saya karena banyak aset sekolah yang perlu dioptimalkan. Terima kasih kepada pa Bambang yang sudah memotivasi saya. Pada saat lokakarya, banyak masukan dari instruktur dan rekan sejawat. Terima kasih buat semuanya
3. Findings
Sekolah saya sangat potensial untuk maju, ada banyak aset sekolah yang perlu dioptimalkan. Selalu berfikir positif, fokus pada kekuatan. Berkolaborasi dengan semua pihak sekolah menjadi hal yang urgen karena sekolah milik bersama.
4. Future
Saya akan membahas kekuatan sekolah pada saat kegiatan komunitas praktisi 'FORMASI', kemudian menganalisis langkah-langkah yang perlu dilakukan (bersama dengan rekan-rekan saya). Dari hasil analisis tsb, maka akan dibuat agenda untuk mewujudkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar