Kamis, 09 September 2021

Jurnal Refleksi KHD 3

 Waktu pelaksanaan : 26 April 2021 - 30 april 2021

Adapun rinciannya sebagai berikut :

26 April 2021 : Elaborasi Pemahaman (webinar) 'Konferensi Pemikiran KHD oleh perguruan taman siswa dan sekolah lain yang sudah menerapkan merdeka belajar'

27 April 2021 : Koneksi Antar Materi 'Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran KHD'

28 April 2021 : Aksi Nyata 'Penerapan pemikiran KHD di kelas dan sekolah'

29 April 2021 : Mulai dari diri Modul 1.2 = '1.2.a.1 Pendahuluan modul 1.2 dan 1.2.a.3 Mulai dari diri : Nilai dan peran guru penggerak'

30 April 2021 : Eksplorasi Konsep (Mandiri) = 1.2.a.4 Nilai-nilai dan peran guru penggerak

Perguruan Taman Siswa

Ibu Lestia - Instruktur

sesi TK

Jurnal Refleksi menggunakan model Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi)

1. topi putih Pada tgl. 26 April, kegiatan webinar, Sesi 1 membahas tentang perguruan taman siswa dengan pembicara Ki Priyo. Beliau adalah orang yang langsung mendapat pendidikan dari Ki Hajar Dewantara. Pada sesi 2, ada ibu Lestia yang menjadi instruktur jenjang TK dan menjelaskan penerapan pemikiran KHD di sekolah yang beliau pimpin.

Untuk aksi nyata, saya menganalisis kegiatan pembelajaran sebelum pandemi (untuk jurnal refleksi, saya tulis di bagian paling bawah)

Mulai dari diri modul 1.2, saya mencari informasi tambahan lewat google dan youtube untuk menambah ilmu dan sumber referensi

2. topi merah  Pada saat membaca judul webinar, saya merasa antusias dan penasaran seperti apakah perguruan taman siswa itu (karena saya hanya mengetahui dari bacaan saja dan sangat senang dengan pembicara Ki Priyo yang menjadi saksi mata bagaimana sosok KHD, putri-putri KHD dan pemikirannya); serta bagaimana sekolah zaman sekarang mempraktikkan pemikiran KHD, pasti ada kendala yang dihadapi dan bagaimana cara mengatasinya

Ketika membaca modul 1.2 tentang nilai dan peran guru penggerak, saya merasa masih jauh dari standar. Tapi saya harus optimis, saya pasti bisa. 

3. topi kuning  Hal-hal positif yang saya dapatkan

a. pada saat webinar

sesi 1, lebih mengenal sosok KHD melalui penuturan Ki Priyo, lebih mengenal perguruan taman siswa, banyak orang luar Indonesia yang berguru kepada KHD, sikap KHD yang menyentuh terutama kepada putrinya Asti (alasan beliau menghormati putrinya )

 sesi 2, mengetahui penerapan pemikiran KHD di sekolah zaman sekarang, mengetahui pentingnya bermain bagi anak, memperjelas peran guru sebagai among, mengetahui pentingnya peran keluarga sebagai mitra

b. Pada saat koneksi antar materi, saya mulai belajar membuat video menggunakan canva, karena biasanya saya menggunakan kinemaster

c. Modul 1.2,  mengetahui cara pembentukan nilai diri (video diagram gunung es dan cara kerja otak; mengenali sekilas bagaimana manusia tergerak, bergerak dan menggerakkkan; memperjelas profil pelajar pancasila; memperjelas nilai dan peran guru penggerak, dan mengkaitkan hubungan antara nilai dan peran guru penggerak dengan profil pelajar pancasila

4. topi hitam  Kendala yang saya hadapi :

saat webinar, jaringan internet di rumah sedang mengalami gangguan. Akhirnya saya pergi ke sekolah menggunakan wifi. Alhamdulillah lancar. Pada sesi 1 acara sesuai jadwal tepat waktu. Tapi pada sesi 2, ada keterlambatan hampir 20 menit (acara pkl. 14.00, dimulai sekitar pkl. 14.20), dan berakhir hingga pukul 15.30an (kurang lebih). Waktu yang disediakan kurang karena masih ada pertanyaan (yang ada di bagian chat) yang belum dijawab

Saat membuat video, saya membutuhkan waktu hampir 5 jam karena masih dalam proses belajar, belum lancar

5. topi hijau ide yang muncul : harus lebih kreatif merancang permainan yang menyenangkan (bermain agar berdaya), membuat video edukasi yang lebih baik lagi, selalu memperbaiki diri, selalu menjalin silaturahmi dan komunikasi aktif antara guru, kepala sekolah, orang tua murid, pengurus yayasan dan lingkungan masyarakat sekitar sekolah

6.  topi biru  Kesimpulan

a. Pemikiran KHD bisa diterapkan saat ini dan sudah ada contoh konkretnya

b Jangan menuntut anak untuk bisa calistung, tapi menuntun sesuai dengan kodratnya yaitu bermain. Saya ambil kalimat dari bu Lestia "Bermain agar Berdaya'

c. Selalu melakukan refleksi, terus berupaya melakukan yang terbaik

d. Ternyata untuk bisa menjadi guru penggerak tidak hanya menjadi pemimpin pembelajaran tapi lebih dari itu. Ada 4 kategori dalam kompetensi dan 5 butir peran guru penggerak yang harus dipenuhi. Adapun 4 kategori dalam kompetensi guru penggerak antara lain mengembangkan diri dan orang lain; memimpin pembelajaran; memimpin manajemen sekolah; dan memimpin pengembangan sekolah. Sedangkan 5 butir peran guru penggerak yaitu menjadi pemimpin pembelajaran; menggerakkan komunitas praktisi; menjadi coach bagi guru lain; mendorong kolaborasi antar guru; dan mewujudkan kepemimpinan murid

e. Guru penggerak adalah guru yang terampil dan kompeten yang mampu mewujudkan profil pelajar pancasila


Tidak ada komentar:

Posting Komentar